Biologi merupakan ilmu yang mempelajari semua hal tentang mahkluk hidup baik antar makhluk hidup maupun interkasinya dengan benda-benda mati. Berikut penjelasan cabang-cabang biologi yang sebaiknya dipahami dan diketahui.
Ilmu biologi pada hakikatnya adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang pasti diperoleh melalui metode ilmiah. Artinya ada kebenaran dalam ilmu-ilmu biologi yang telah lama dipelajari oleh para peneliti dan terus berlanjut hingga sekarang untuk menghasilkan teori-teori atau hukum-hukum. Pengetahuan ini akan terus berlanjut sampai ada bukti baru untuk membantah teori-teori sebelumnya.
Pengertian Ilmu Agronomi.pdf
Pertanian juga dibahas dalam salah satu cabang-cabang ilmu biologi. Secara umum yang ada pada masyarakat kita, mekanisasi pertanian (Farm Mechanization) dikenal dengan beberapa pemahanan. Yang intinya, mekanisasai pertanian merupakan pengenalan ilmu teknik dan penggunaan setiap alat bantu (yang bersifat mekanis) dalam melakukan proses aktivitas pertanian itu sendiri (mulai dari mengolah tanah, menanam bibit, memupuk dan lain-lain).
Ilmu pertanian (agricultural science) adalah bidang kajian luas yang mempelajari pertanian. Sebagaimana rumpun ilmu kesehatan, bidang ini merupakan bagian dari rumpun ilmu-ilmu hayati (biosains) yang bersifat terapan dan multidisiplin. Dengan inti biologi, ilmu ini mendayagunakan pula matematika, statistika, ilmu pengetahuan alam, ilmu ekonomi dan sosial, serta berbagai teknologi dari rumpun keilmuan lainnya. Ilmu pertanian tidak serta-merta sama dengan pertanian maupun agronomi (ilmu pendayagunaan tanaman). Pertanian adalah serangkaian aktivitas yang mengubah lingkungan untuk menghasilkan produk hewani dan nabati yang bermanfaat bagi manusia. Agronomi adalah kajian yang terkait dengan budidaya serta pemanfaatan lain tanaman. Ilmu pertanian mencakup budidaya tumbuhan dan hewan, di darat maupun di air.
Ilmu pertanian dimulai dengan karya Gregor Mendel di bidang genetika, namun ilmu pertanan modern bisa dikatakan dimulai pada abad ke-18 ketika pupuk kimia mempengaruhi fisiologi tanaman. Intensifikasi pertanian dimulai sejak tahun 1960an di negara maju dan negara berkembang, sering kali disebut dengan Revolusi Hijau, yang merupakan kemajuan yang dibuat dalam menseleksi dan meningkatkan kualitas tanaman dan hewan ternak untuk produktivitas tinggi, juga penggunaan input tambahan seperti pupuk dan pestisida.
Pertanian merupakan intervensi terbesar manusia terhadap alam, sehingga memiliki dampak bagi lingkungan secara umum. Pertanian intensif, pertanian industri, serta peningkatan populasi telah menarik perhatian ilmuwan pertanian mengenai pentingnya pengembangan metode pertanian baru untuk menangani hal tersebut.Hal ini termasuk bidang teknolgi yang mengasumsikan bahwa seluruh solusi masalah teknologi ada pada teknologi yang lebih baik, dan pertanian juga merupakan teknologi. Solusi yang dipertimbangkan mulai dari manajemen hama terpadu, manajemen sampah, arsitektur lanskap, dan genomika. Teknologi baru, seperti bioteknologi dan ilmu komputer dan kemajuan teknologi lainnya telah memungkinkan untuk mengembangkan bidang penelitian baru, termasuk di bidang rekayasa genetik, agrofisika, statistika pertanian, dan pertanian presisi.
Aspek ekonomi, lingkungan, dan aspek sosial dari ilmu pertanian adalah subjek yang terus diperdebatkan. Krisis terbaru seperti flu burung dan penyakit sapi gila serta isu organisme termodifikasi secara genetik menggambarkan kompleksnya dunia pertanian yang harus ditangani dengan ilmu pertanian, secara sosial maupun eksakta.
Agroteknologi adalah suatu pembelajaran yang mencakup 3 bagian yaitu ilmu tanah, hama dan penyakit, budidaya (agronomi) dan dapat dijelaskan bahwa agronomi ialah ilmu yang mempelajari tentang sains dan teknologi suatu tanaman yang melibatkan penelitian dan pengembangan.[1]
Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena) dalam hubungannya dengan pertanian atau teori serta praktek dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman, sedangkan teknologi berkaitan erat dengan sains serta perekayasaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata agroteknologi diartikan sebagai penerapan ilmu dan teknologi di bidang biologi pada sistem pertanian intensif.[2] 2ff7e9595c
Comments